Kekongruenan

šŸ“˜ Materi: Kekongruenan Bangun Datar

šŸ’” Pengantar Kontekstual

Pernahkah kamu memperhatikan dua jendela di rumahmu yang bentuk dan ukurannya persis sama? Atau dua daun pintu yang bisa menutup rapat karena ukurannya identik? Itu contoh dari kekongruenan dalam kehidupan nyata.

Kekongruenan juga muncul dalam bidang teknik dan desain — misalnya, saat membuat komponen mesin atau pola kain, semua bagian harus memiliki ukuran dan bentuk yang sama agar pas saat dirangkai.

šŸ“— A. Pengertian Kekongruenan

Dua bangun datar disebut kongruen jika memiliki:

  • Bentuk yang sama, dan
  • Ukuran yang sama (sisi dan sudut bersesuaian sama besar).

Dengan kata lain, satu bangun dapat menutupi bangun lainnya tepat sama jika digeser, diputar, atau dicerminkan.

Contoh: Segitiga ABC dan DEF kongruen jika: 
AB = DE, BC = EF, CA = FD dan ∠A = ∠D, ∠B = ∠E, ∠C = ∠F.

šŸ“˜ B. Syarat Kekongruenan Segitiga

Dua segitiga dikatakan kongruen jika memenuhi salah satu dari syarat berikut:

  1. Sisi–Sisi–Sisi (SSS): Ketiga sisi yang bersesuaian sama panjang.
  2. Sisi–Sudut–Sisi (SAS): Dua sisi dan sudut di antaranya sama besar.
  3. Sudut–Sisi–Sudut (ASA): Dua sudut dan sisi di antaranya sama besar.
  4. Sisi–Sudut–Sudut (SAA): Dua sudut dan satu sisi bersesuaian sama panjang.

šŸ™ļø C. Masalah Kontekstual

Seorang tukang kayu membuat dua jendela berbentuk segitiga untuk ventilasi rumah. Jendela pertama memiliki sisi 40 cm, 50 cm, dan 60 cm. Jendela kedua dibuat dengan ukuran sisi yang sama. Apakah kedua jendela tersebut kongruen?

Penyelesaian:

Karena panjang ketiga sisi sama, maka kedua segitiga memenuhi syarat SSS. Jadi kedua jendela tersebut kongruen.

🧩 LKPD: Menyelidiki Kekongruenan Segitiga

Tujuan: Menyelidiki sifat-sifat kekongruenan pada segitiga melalui pengukuran dan pengamatan.

Langkah Kerja:

  1. Gambarlah dua segitiga pada kertas dengan panjang sisi yang sama, misalnya: 6 cm, 5 cm, dan 4 cm.
  2. Potong kedua segitiga tersebut.
  3. Tumpuk kedua segitiga satu sama lain.
  4. Amati apakah kedua segitiga dapat menutupi dengan tepat.
Panjang Sisi Segitiga 1Panjang Sisi Segitiga 2KesesuaianKesimpulan
AB = 6 cmDE = 6 cm  
BC = 5 cmEF = 5 cm  
CA = 4 cmFD = 4 cm  

Pertanyaan Reflektif:

  • Apakah kedua segitiga dapat saling menutupi dengan tepat?
  • Syarat kekongruenan apa yang dipenuhi?

āœļø Latihan Soal

  1. Segitiga ABC dan DEF memiliki sisi-sisi bersesuaian: AB = 8 cm, BC = 6 cm, CA = 7 cm, serta DE = 8 cm, EF = 6 cm, FD = 7 cm. Apakah kedua segitiga kongruen? Jelaskan!
  2. Segitiga PQR memiliki sisi PQ = 10 cm dan PR = 8 cm dengan sudut ∠QPR = 60°. Segitiga XYZ memiliki sisi XY = 10 cm dan XZ = 8 cm dengan sudut ∠YXZ = 60°. Tentukan apakah segitiga PQR dan XYZ kongruen.
  3. Dua bangun segiempat memiliki sisi-sisi yang sama panjang tetapi susunan sudut berbeda. Apakah kedua bangun tersebut kongruen?

šŸŽÆ Soal Mandiri

  1. Dua segitiga masing-masing memiliki sisi 5 cm, 7 cm, dan 9 cm. Apakah keduanya pasti kongruen? Jelaskan alasanmu!
  2. Segitiga ABC memiliki sisi AB = 12 cm, AC = 10 cm, dan ∠BAC = 45°. Jika segitiga PQR memiliki sisi PQ = 12 cm, PR = 10 cm, dan ∠QPR = 45°, buktikan bahwa kedua segitiga kongruen.
  3. Gambarlah dua segitiga yang tidak kongruen tetapi sebangun. Jelaskan perbedaannya.

šŸ“š Sumber Belajar

  • Buku Matematika SMP Kelas IX (Kemdikbud, Edisi Revisi)
  • Modul Ajar Matematika SMP Fase D - Kesebangunan & Kekongruenan
  • Video pembelajaran YouTube: ā€œKekongruenan Segitiga - Matematika SMPā€

🌟 Belajar akan lebih bermakna jika kamu bisa menghubungkannya dengan benda nyata di sekitarmu!